Monday, December 4, 2006

KOKONG A KOKONG

Ini bukan cerita tentang (maaf) bokong. Ini cara anak kami menyebut "motor " (maksudnya adalah sepeda motor). Lafaznya cukup jauh tapi masih bisa dipahami karena biasanya dia mengatakannya sambil memegang sepeda motor. Lucunya dia memakai kata yang sama untuk mengatakan "kotor". Jadi kalau dia berkata "Kokong a kokong" maka maksudnya adalah : "Motornya kotor"

AKOKONG dan AKUKA

Inilah tata bahasa yang dibuat anak kami. Dia menghapus "subyek" lalu menyambung "predikat" dan "obyek". Sudah kita ketahui bahwa dia memakai kata "Kokong" untuk "Motor". Sedangkan kata "Akokong" maksudnya adalah "Naik Motor". Maka dapat dipahami kata "Akuka" maksudnya adalah "Naik Kuda" karena dia memakai kata "Kuka" untuk menyebut : kuda, zebra, dan sapi.

C I C A K

Kata "Cicak" termasuk kata pertama yang dapat dia lafazkan dengan cukup jelas sebelum dia berumur satu tahun. Kebetulan di rumah kami memang banyak cicak. Namun kemudian dia memaknainya dengan lebih luas karena dia memakai kata "cicak" untuk menyebut : cicak, kucing, dan kerbau. Kami belum dapat memahami lebih jauh "klasifikasi" yang dibuat anak kami. Bagaimana dia masukkan kerbau ke dalam kelompok "Cicak" sedangkan sapi masuk ke dalam kelompok "Kuka". Kami memang bukan ahli biologi

MINUM vs MIMIK

Apa bedanya "Minum" dan "Mimik" ? Bukankah keduanya bermakna mengkonsumsi minuman ? Benar sekali. Tapi anak kami memiliki makna yang lebih dalam. Dia memakai kata "Minum" bila dikonsumsi dengan gelas dan memakai kata "Mimik" bila dikonsumsi dengan dot. Mungkin yang dia maksud adalah kata "Minum" untuk orang dewasa dan kata "Mimik" untuk anak-anak karena dia masih minum susu pakai dot.